PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

3.22.2011

SAJAK AF KURNIAWAN

3 BAIT SAJAK YANG SEMESTINYA AKAN KUBACA

KETIKA MEMBEZUK SELURUH ANGGREK BULAN

YANG LAYU DI TUBUHMU


: A. Ganjar Sudibyo


[1]

aku membawa seluruh koridor

penampung sepatumu

yang mencintai debu di lantai-lantai kotor.

telah kutulis surat untukmu

di bawah bangku

ketika petang ingin telanjang

menanggalkan kesakitan

yang berlalu lalang

melintasi kepala yang

engkau ciptakan.


kau terbaring, dibaringkan

air-air paling sulung

dari ranjangmu yang berseling selang.


kukira itu air mata dagingmu,

menangis betapa kemarau di tulang

lebih sering mengerang ketimbang

mengering

mencari arti bahasa kamus

yang tak pernah luput

engkau pandang.


[2]

Lama sudah sebuah buku puisi peram

didadamu

buku yang dilahirkan

cuma untuk mengenakan kacamata

agar leluasa kemana-mana.

bertanya kepada siapa-siapa

yang pernah penasaran oleh selarik

pesan rahasia

pesan yang kemudian dituduh

sebagai penipuan

tersebar di setiap layar telepon genggam,

: obat-obatan selalu membujuk kita

agar abai pada kesehatan.


[3]

tak ada kau. ketika aku

melongokkan kepala ke tubuhmu

yang jendela

betapa pot-pot itu berserakan,

seperti ingin mengubur kemudian

mengabarkan berita lelayu,

tentang tumbangnya akar- akar

anggrek bulan,


kurasa kau dan buku puisimu

memang sedang sebentar

jalan-jalan.

barangkali ada kata-kata

seseorang atau perihal

yang ingin kalian temui

untuk kau petik

kemudian menjadikanya

contoh perumpamaan


*doa: semoga lekas sembuh. Amin. Iman. Aman.



AF Kurniawan-semarang 17032011


3.02.2011

FOTO POHON-POHON DONGENG DI DINDING PAMERAN


pohon I

hanya ada tiga dahan semi daun. lalu sebuah kapak tersangkut pada

dahan utama. di bawahnya kubur seorang bapak penuh daun: penebang

pohon.


pohon II

setiap musim adalah gugur. setiap gugur adalah pohon umur--

berbekas lingkaran kambium yang memilin tunas kutukan bonsai.


pohon III

beringin putih, dengan seorang ibu berkaki akar di tanah belukar

dia antara batu batu besar, tertulis

"anak anakku bukan malin kundang, maka murkalah batu!"


pohon IV

dua orang anak menggambar pohon. yang satu dengan seorang

bapak dan tali gantung. yang lain dengan dengan seorang ibu

bersorban putih.


pohon V

zakaria memanjat pohon ara, memotret tuan bulan dan si pungguk

yang sedang menanam surga kerdil untuk setiap kayu sepeninggal

pohon adalah kafan bagi dua orang anak yang baru saja tua.


2010