/1/ semalam aku terpaksa membawamu pada lidah api
saat ricikricik hujan adalah pertanda
airmataku, airmatamu
lalu jadi korban abu usai foto itu tak
mengulang suara bagi panas api.
/2/ saat reda -api telah bercerita-
jemarijemari tak mampu bersandiwara, berpura
tentang cinta yang terbakar
:olehnyalah aku mencipta abu.
/3/ mengapa bisu jemariku(?)
apa kau tak sanggup berkata
bahwa nafas api tega mempermainkanmu
di atas liukan tubuhnya
meremasmu jadi tak seperti kenangan
yang tercetak oleh inderaku untuk sekian kalinya.
/4/ mengapa bisu jemariku(?)
atau tulikah aku.
2009