:gara-gara karlina...ahahahaa
berapa kali lagi aku menyebut peristiwa demi peristiwasebagai langkah-langkah kecil untuk kita rayakan;sebab pada sebuah tempat yang tak begitu dapat kitaukur adalah waktu bagaimana kita melupakan ukuranmencintai dan dicintai. jendela kamar sudah kubukapagi-pagi sekali, kekasih, tapi kau tak lekas-lekasnyamengecil menjelma langit merah muda yang selalu kita rindukan;maka, sudah sepantasnya kita senantiasa tak mengukurapa-apa, dengan mistar sekalipun. demikian, kita tahusatu demi satu, langkah ini seperti perlahan-lahan...