*sekali lagi, sayangmataku telah hati jatuhdi rerusuk dada rindumu kepulangan lalu adalah bibirkuyang lindap di bibir-kacamusebab kepergian bukanlahcinta yang mudah dilipatseperti sapu tangan kecildi tanganmu, mungil **sekali lagi, sayangmataku telah hati jatuhdi tetulang tubuh hangatmu penantian sewaktu-waktubisa saja membicarakan dirinya sendiritentang sepi yang meletakkan jarakdi kedatangan lain, pelukan yang sama maka nyanyikanlah apa yang layak; dirayakan bagi sebuah hari sederhanadi mana aku belajar sabar merasakandetak jantungmu untuk kesekian...