ujung-ujung
jariku kini gemetar
nanar
mataku seperti ingin menghisap
pelan
waktu yang terus menerus diulang;
tidak, tuhan bisa saja mengambil lagi
keraguan
tak punya pintu
sebab
itu kamu muntah dibuatnya
syahdan
dadaku lelah menunggu
demikianlah
bagi seorang seperti aku
menulis
begini semacam mengasuh diri;
ya, tuhan bisa saja memberi lagi
2014