tersebab sujiwo tejo
"Anut runtut tansah reruntungan
Munggah mudhun gunung anjlog samudra
Gandheng rendhengan jejering rendheng
Reroncening kembang
Kembang temanten..."
1. berulang kali kita panjang-lebarkan telinga, kata-kata itu;kata-kata itu seperti tubuh yang seringkali dimandikan siang hariatau seperti perasaan tak karuan yang dicuci dini hari dengan aroma sabun mata kita. telinga yang pernah kita seterukan ini membikinhari-hari menjadi sepotong bahasa. bahasa yang kerap saja tak tuntasuntuk diterjemahkan sebagai dunia. berulang kali...