LAYAR,
puisipuisiku menyebutmu
lebih dari ranjang empuk yang
dipakai tubuh kaca mimpi itu
cermin pada wajahmu.
KURSOR,
aku memakaimu sebagai
musim-musim baru
penghujan di kemarau panjang
kemarau di penghujan genang.
KEYBOARD,
tak ada yang sembunyi darimu
para abjad, simbol, tombol
jemariku.
SPASI,
di runtuhan kata itulah
kau membelahku
menjauhkan dari keramaian.
KLIK,
tak ada yang menandingimu
kepastianku.
2009