melaluimu,
aku mengingat masa kanak-kanak; Ibu merendanya
membuatkan susu yang masih murah waktu itu
menyalami mimpi agar tak ada yang menerkam
atau menggigit lagu-lagu pengantar tidur
bahkan memadamkan doa-lugu di bawah dengkur bantal
carrikfergus, pada seberang kaca-kaca jendela
aku meletakkan gambar Ibuku sedang menatang sore
menyimpan matahari di sakunya
hingga tiba waktu
aku bisa membacanya bersama ingatan
melelapkannya kepada kanak-kanak usia
yang hampir habis oleh mimpi-mimpi mahal
tanpa arah tanpa sorga
o, carrikfergus!
sampai ke mana aku
melaluimu
Ibu?