kepada agus suwitosemenjak pagi yang pejam mencuri cara dari permainan waktukini ada nubuat-nubuat tak biasa berusaha memindahkan arah matahari;- nubuat itu terbaca oleh hasrat yang berlarian menuju mulut-puisi.di sekujur purnama pertama yang sakitindera-puisiku melihatmu sedang membenamkan potongan lukapada segelas kopi yang segan menjadi dinginlalu dengan segenap perasaan yang berkeping atas takdiraku mengenal lingkar-lingkar petaka pudar di kedua bola matamudan garis-garis nyalawaktu berpendar seperti tangis lelampupada sisi-sisi trotoar manakala...