Esai oleh: Ganz**
“Puisi menepuk bahu dan mencoba mengingatkan hal-hal tertentu kepada kita semua...”
[Suminto A Sayuti]
Bagi Ingmar Bergman, film adalah wujud dari bentuk ekspresi bahasanya terhadap peristiwa. Melalui film, bahasa peristiwa mengalami replikasi. Lain dari Ingmar Bergman, Afrizal Malna mendefinisikan apa yang dilakukannya dalam menulis adalah upaya biografi teks. Menurutnya, bahasa dan peristiwa adalah kesatuan tubuh yang sibuk. Tentu, dua orang ini berbeda dalam menyelami bidang mereka masing-masing, namun dalam benak,...