untuk pakdhe totok
[i]
rindumu mesin jahit yang memilin. seperti jentera
takkan berhenti berputar dari jarum ke jarum, dadamu
kini lubang yang kau namai lubuk di gambar baju koyak.
rindumu menciptakan jahitan jahitan ikan yang sabar
menyarangkan telur di tubuhnya. dan bajumu adalah
bekas rajutan kekal dari rusuk ke rusuk
berlambang kuk dengan genangan darah ikan
di bawahnya.
[ii]
sekarang jari jarimu tak lagi lihai, memindai kepiluan yang pintal.
sedang cincin di kelingking kini penuh kutuk uzur namamu;
berkali kali ibumu nyaring di telingamu, meminta
benang sekembalinya mencinta pada baju yang nganga.
katanya sampai esok pun, ia tetap sebagai penjahit
melebarkan tulang-tulang jarimu yang mulai lahir sempit
atas cinta dan kelu rindu.
2011