1.21.2013
SEBUAH CAHAYA MESRA PADA SUATU KESEMPATAN
05.33
No comments
:kesaksian yang ingin dipuisikan
mendekatlah, mereka mendongak dan saling berpegang;
kalian belajar menerjemahkan dalam warna yang tidak
pernah aku bisa pandang sebagai cahaya seperti
orang-orang pada umumnya
di luar, riuh suara-suara anak-anak berlari
dengan percaya diri; sangat percaya diri.
sebuah lanskap di masa yang akan datang menyimpan
pelukan-pelukan dari sejumlah keterasingan. kaki-kaki itu
betapa gaduh menghulukan kesunyian yang sebenarnya
telah bersatu dengan wajah-wajah dan tangan-tangan
yang selalu ingin panjang juga meraih apa saja
mendekatlah, bukankah kita ingin mencintai mereka
secara diam-diam dan dengan cara yang belum
sempat mereka ketahui?
mataku yang telanjang ini telah berupaya tegar
melampaui peristiwa demi peristiwa,
seperti kata sabar yang berulang kali
dilafalkan oleh orang-orang dewasa
mataku yang telanjang ini adalah kabar yang jadi sangsi:
yang terbatas telah menjelma cahaya yang mahaluas,
cintaku
2013
mendekatlah, mereka mendongak dan saling berpegang;
kalian belajar menerjemahkan dalam warna yang tidak
pernah aku bisa pandang sebagai cahaya seperti
orang-orang pada umumnya
di luar, riuh suara-suara anak-anak berlari
dengan percaya diri; sangat percaya diri.
sebuah lanskap di masa yang akan datang menyimpan
pelukan-pelukan dari sejumlah keterasingan. kaki-kaki itu
betapa gaduh menghulukan kesunyian yang sebenarnya
telah bersatu dengan wajah-wajah dan tangan-tangan
yang selalu ingin panjang juga meraih apa saja
mendekatlah, bukankah kita ingin mencintai mereka
secara diam-diam dan dengan cara yang belum
sempat mereka ketahui?
mataku yang telanjang ini telah berupaya tegar
melampaui peristiwa demi peristiwa,
seperti kata sabar yang berulang kali
dilafalkan oleh orang-orang dewasa
mataku yang telanjang ini adalah kabar yang jadi sangsi:
yang terbatas telah menjelma cahaya yang mahaluas,
cintaku
2013
SEORANG ANAK PENGGANTI CAHAYA
03.26
No comments
: vero
ia senang sekali mengambil mainan berbentuk bunga
seperti jepet rambutnya. bunga berwarna ungu.
ini bunga matahari, katanya
ia senang sekali mondar-mandir, ke sana ke mari
duduk-berdiri. diam-berkata. menangis-menyanyi;
ia sering bertanya tentang siapa dan apa
sebuah buku bergambar timbul di tangannya
ia bertanya, gambar apa ini bu guru?
kupu-kupu, kata ibu gurunya
ia hanya bergumam, sebab tatapan
jari-jari adalah tatapan matanya
"kupu-kupu, kupu-kupu,
buku-buku terbang bersama bunga;
maaf, cahaya...
permisi, bu guru..."
2013
ia senang sekali mengambil mainan berbentuk bunga
seperti jepet rambutnya. bunga berwarna ungu.
ini bunga matahari, katanya
ia senang sekali mondar-mandir, ke sana ke mari
duduk-berdiri. diam-berkata. menangis-menyanyi;
ia sering bertanya tentang siapa dan apa
sebuah buku bergambar timbul di tangannya
ia bertanya, gambar apa ini bu guru?
kupu-kupu, kata ibu gurunya
ia hanya bergumam, sebab tatapan
jari-jari adalah tatapan matanya
"kupu-kupu, kupu-kupu,
buku-buku terbang bersama bunga;
maaf, cahaya...
permisi, bu guru..."
2013