PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

10.21.2012

NOTA PERGANTIAN

“yang tampak telanjang itu, rumahku.” ya, barangkali kamu benar. kita mesti minum anggur merah lagi sambil memutar musik keras-keras. ya, memang kita tak perlu peduli dengan hujan di luar, perhatian kita ada di sini: sesuatu yang bergerak pelan-pelan dari bibirmu menuju bibirku. pasanglah headphone, lalu nikmatkanlah dirimu rapat-rapat, nikmatkanlah. sebuah kaset tak habis-habisnya untuk diputar; sembari kita tahu, ini minggu yang sibuk: --aku yang menerjemahkan bibirmu --kamu yang mengisyaratkan bibirku “o ya, bukankah kita...

SEHABIS LOMBA CIPTA PUISI

lalu, ada yang tak ingin menuntaskan perasaan dengan kata-kata; aku semakin tak percaya tema. perasaan yang kini dan tak berhasrat untuk minum cappucino hangat. aduh, kacau....aku ingin menukar diri saja, cintaku. ini tubuh semakin tanpa isi. orang-orang riuh mengeja kata-kata melampirkannya sebagai ruang-ruang asing. ini di mana, itu siapa; aku aku aku. seterusnya, tak ada kata-kata. demikian, pertama-tama, haluan kesunyianlah yang semestinya dibutuhkan. melalui sunyi, segala bunyi dapat dirangkum tanpa mesti menghadirkan tanda...