: pengamen-pengamen mungil
Hujan. Bergelimpang debur kata basah. Lantas menjadikannya bunyi-bunyian. Hingga terperangkap ia dalam sedekah getar senar. Di ruas-ruas jalan berhias rerambu. Menanti jejal pengendara pada ketukan henti.
Hujan. Bergelimpang debur syair dingin. Mengerangkan cuaca yang hampir bimbang di perhetian separuh pelangi. Terguratlah para pemantik dawai melebur di teras-teras pengungsian. Dipetiknya bimbang itu.
Hujan. Bergelimpang debur musik air. Bertamburan di kisi-kisi dedaun pisang yang kita pegang. Dan kita usir dengan gelak tawa bersama kepingan uang simpanan kita. Dua sisi. Melekatkan kita akan orkestra jiwa-jiwa kecil di bulan itu.
2009