Malam di kemerahan lampu trotoar, ia berjalan berpisah satu langkah dengan seorang muridnya. Setelah berwaktu-waktu memandang sederet mobil untuk dijadikan puisi di ujian pelajaran bahasa
Ia tersungging senyum melihat muridnya lega. Ia hanya berjalan saja, menginjak larik–larik puisi muridnya yang berguguran di trotoar. –tak sadar si murid bahwa yang digenggamnya tertempel kalimat: Anda dinyatakan BELUM LULUS –
2009