dengan malam apa kutaklukkan diri ini mestidiri yang terus menghalau kerat batu-batuberanak pinak mengaliri rongga-ronggadalam nadi dalam kepal jantung. diri tiada istirahmenumbuk yang pedih yang sepi supaya menetesmelapukkan dinding birahi kalian yang tak juga cair;melek dari gelap udaramalam selalu datang menggiring para kelelawarmemangsa doa dan usaha yang payah; diri inipelan-pelan jelma binatang melebihi buruanpara kelelawar. selamatkanlah kami waktu,mata kami urat-batu!2...