PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

11.04.2011

MATA PECAH MATA PEJAM

…Dan kini mataku pun bersenandung. Tatap tajam-tajam iramanya, lempar dirimu ke dalam api.” [Octavio Paz] - Lelaki itu paham, ia tak sedang memelototi jendela yang sarang atas debu bertahun-tahun. Debu yang sewaktu-waktu ia pasang di mata sipitnya. Hanya di matanya yang sipit dan sayu itu, ia pernah simpan sesarang debu demi setetas nazar. Sekali lagi, ia tak sedang memelototi jendela, hanya saja entah kenapa ada yang layak ia pertahankan di lubang mata setiap menjelang pukul setengah enam sore. Pun, ia tak jarang mengaduh karena kegetirannya...

EUROPESCHEBUURT*

karena langit terus basah50 bangunan lupa ke manajalan pergi ke abadnyakita masih menghitung lelampu yang padamdi sini dengan sekalian pencahayaan tanpaada banyak laron datang menyalakan kegelapan,ruhku seolah bersegera merasuk ke perlintasanera-era yang didirikan mengimitasi kampung asing,padahal aku seringkali bertanya-tanya: paving-pavinginikah yang membuat kenangan melahirkan suara-suaraderap-derak orang-orang pertengahan, para pedagang,dan runtuhan kastil--inikah jalan yang mengasingkan kotanyasendiri, lantas kita ikut melupakan arah di mana...