*oktober lalu kau lupa, pun sekarang di sana,tak kutemukan kata kau di telapaktanganku bergurat seribu nasibseribu pemahaman baru tentangalamat yang sebenarnya tak sesatdan tak ada Romadi setiap kau bacakan almanak **bahasa bukan lagi hikayat ibu yang kuno jikalau,kau adalah malin kundang yang bertobatmaka sebenarnya durhaka telah menjadi bijakkarena sepeninggalan manusia yang mengadakanmubukanlah cerita fiksi atau bahasa takhayul maka di sana, di lubang dada ibumuada suara parau tentang kauyang sedang memecah rindubagaimana rasa tawar terakhir...