*
oktober lalu kau lupa, pun sekarang
di sana,
tak kutemukan kata kau di telapak
tanganku bergurat seribu nasib
seribu pemahaman baru tentang
alamat yang sebenarnya tak sesat
dan tak ada Roma
di setiap kau bacakan almanak
**
bahasa bukan lagi hikayat ibu yang kuno
jikalau,
kau adalah malin kundang yang bertobat
maka sebenarnya durhaka telah menjadi bijak
karena sepeninggalan manusia yang mengadakanmu
bukanlah cerita fiksi atau bahasa takhayul
maka di sana,
di lubang dada ibumu
ada suara parau tentang kau
yang sedang memecah rindu
bagaimana rasa tawar terakhir
dari air susu ibu yang selalu sama
dan tak lagi kuno seperti sekarang.
2010
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini