beberapa jam setelah paus memberikan indulgensi penuh setelah sekian periode...lalu tengah malam sepulang dari stasiun. di sana saya dipertemukan dengan sebuah peristiwa; dua anak laki-laki di dekat lampu lalu lintas, yang satu sedang menawarkan koran, satunya sedang menghitung sisa koran. masih 40 katanya. tengah malam begini, mereka seolah tidak terpikirkan besok hari senin. sekolah. upacara. bla bla bla. dalam benak, peristiwa itu mengingatkan saya akan kerja institusi pendidikan yang saya pahami saat ini atau sebenarnya saya tidak perlu mengingatnya sebab seringkali sebuah peristiwa mampir untuk memposting suatu pesan: betapa bebal tawaran hidup. ...ah....ini angin malam seringkali membuat dada saya sesak. membuat saya menunduk, dalam nama kemiskinan ampunilah pikiran dan ingatan buruk saya.
6 April at 01:11
6 April at 01:11