[1]
seorang anak keluar dari senja
mencari kelerengnya yang hilang
di tumpuk pasir, ia temukan
kelereng kelereng berjatuhan
dari dasar matanya
[2]
sepasang kelereng ia simpan di saku
kecilnya. saku berlubang, kelereng hilang.
ada pak guru lewat menggariskan tanah
tempat kehilangan adalah keterbatasan.
di perbatasan, sepasang kelereng
ia gariskan sebuah tanda tanpa nama
bahwa permainan tak segan mengenal
anak berseragam apapun
[3]
seorang ibu bingung, anaknya pergi
entah ke mana
di pojok gang rumah sebelah
di bawah pohon kresen, seorang anak
sibuk menghitung kelereng hijau-merah
berbau kresen dan rindu ibu yang bingung
[4]
kelereng sekarang sudah sadar malu bermain
seorang anak sekarang telah paham,
bahwa bermain kelereng itu haram.
2011