aku membayangkan kita; bukan dalam seteru mimpi-mimpi yang sama
tapi dengan kedua tangan yang saling terbuka, pun wajah yang tak saling
berbalik. pada kenyataan perjumpaan tentang sebuah tempat ialah perjamuan
dengan seorang tamu undangan yang lama kita simpan di bawah bakaran bantal
pada pelukan-pelukan selamat datang dan sepuluh kali selamat tinggal. kita,
manisku, terbentang atas segala kata-kata yang tertarik dari tangan-tangan
kecil kepada segala yang belum sempat merekah untuk menerima keganjilan
aku membayangkan kita; menit-menit ketika...