PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

1.08.2009

After Moon and Stars

In the darkness Your body still appear When your soul light up in the emptyness My songs fill into your ear After the moon and stars, Glow on the surface of night sky And my eyes slipped away After the moon and stars, tell me, “I wanna paint in your dreams” When smile painted on the night sky 20081202/SMG ...

Perupa Tinta di Atas Kanvas

Di atas kanvas peluh penuh. Guguran malam membekas masih. Tapi kau tetap ingin melukis pagi. Dengan coretan pena tuamu. Dan, kau coba menghapus bayangan kelam. Kau sapu lembut dengan lelehan keringat. Di atas kanvas penuh peluh. Guguran malam terhapus telah. Tapi jejak malam mengukir masih. Kau tetap ingin melukis pagi. Kau jejakkan hiasan pagi ke dalam kanvas. Kau titikkan tinta fajar. Dan, mulai membariskan imaji. Pagi lebih indah daripada malam tadi. Dia atas kanvas penuh peluh. Kau tinggalkan goresan tintamu. Mozaik-mozaik baru tercipta....

PERHAPS

;dear glorious eyes Perhaps, the words don`t let u go away from this night. Perhaps, many days cross over into the black light. Perhaps, the wind keep on twisting and the ice would be a reverie. Perhaps, the world freeze in the deep night of your glorious eyes. 20081215/...

Be a moon,brighter in the darkness

So long, maybe If the purpose look so far So long, maybe If a years to be a thousand fears So long, maybe If a hope become storms But, it will be So very long If everything u meet Never touch into your life Patient will be a moon in your darkness 20081230/...

Layaknya Puisi

ada waktunya senja terlelap dan bergulir malam di keheningan sinar purnama ada waktunya jemari kata terdiam kaku dan tertinggal siulan-siulan di keramaian pijar bintang ada waktunya langit mengerling dan terlahir cucuran air kata-kata membasahi di kekeringan sumur-sumur abjad akhirnya semua berujung waktu layaknya puisi merekah di kedalaman semesta menerangi setiap pantulan jiwa 20081231/...

Sajak pujanggapelangimalam

Takjub Meredup Dalam letup Di sinilah kata berpijar Dan berhamburan Mengurai sajak-sajak Dalam hujan di gemerlap malam Membentuk larik-larik pelangi malam Terkejut Merajut Dalam kerucut 20081231/...

Kepada Kata, Sang Guru

Seperti embun merindukan fajar. Begitu pula, saya merindukan tetesan kristal mata Anda. Wahai Kata... Ajarilah saya, bagaimana cara mata Anda memandang, memikir. Ajarilah saya, bagaimana hati Anda merasa, mendengar. Ajarilah saya, bagaimana tangan Anda menyentuh, mengukir. Ajarilah saya, bagaimana jiwa Anda memohon, menyamar. Hingga akhirnya, Anda menunjukkan jalan yang harus saya tempuh. Saya ingin selalu dengan Anda menyatu, walau hanya dalam rupa waktu. Salam hangat saya dalam hening lautan malam, 2009/01/06/SMG ...