kepiluan, kekasihku
adalah rutinitas kecil
sejak mimpi-mimpi telah menghisap air
dari kemuning daun-daun bambu
di teras kamar kita.
lalu angin membawa serta
bayang-bayang hari-hari sepi
yang tak pernah bisa kita tolak;
riuh ini tak lekas terbenam
sebagaimana bulan-bulan
yang lurus naik menumbuhi
kita dengan upacara
perayaan-perayaan nonsens
tersebab perasaan-perasaan yang kini
menampung terlalu banyak pilu
lalu; udara basah macam apakah
yang sedang kita hirup?
2014