Berapa kali sudah terwasiatkandari kakek hingga ayah kami dada kami yang kini koyakmasih saja bersikeras mendirikantempat pelipur segala kebuntuanKebuntuan itu datang dan likatseperti benalu bertahun-tahun lingkarpada tubuh pohon beringin yang kamitanam di kepala kami masing-masingsewaktu musim mengeringkan mata kamiMata kami sejauh ini dapat melihatbalok-balok jatuh di pelupuk matamata kami tak ingin dibutakan dan dibelalakkan oleh setiap kehilanganarah yang menyesatkan diri kamioleh ucapan-ucapan peramal di tahun dua ribu dua belasDua belas tahun...