lalu aku sadar, ini kota sudah jadi yang lain
barangkali juga kamu. kita ingin sekali bepergian
tapi entah, jalan-jalan yang kamu ingat justru
mengarahkan pada tempat-tempat di mana
terasa udara kota ini masih seperti baru saja
ditebar garam. ini kota di mana malam
selalu saja risau. aku asing lagi, apartemen
yang memuat para pendatang, mereka
membawa make up di tas dan kantong-kantong
pakaian. di dompetnya uang berbau parfum-parfum,
soft drink, makanan instan, dan celana pendek.
aku linglung saja
lalu aku sadar, ini bukan sebentar mimpi
aku...