PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

3.28.2013

MENINGGALKAN PERJAMUAN

pada seisi ruang yang kami sebut sebagai sakramen: tuanku, kekasih kami, koyakkanlah dada dan baju kami dengan setetes anggur beserta sepotong roti piala ini adalah peringatan bahwa kami ingin menyatu pada setiap perasaanmu yang jatuh kemudian tumbuh sebagai jalan-jalan duka yang tak pernah sekalipun dilalui orang-orang 2013 ...

ANAMNESE GETSEMANI

yang datang sebagai raja, yang datang sebagai pelayan kau memberkati sedekat-dekatnya lengan pada dahi, sedekat-dekatnya bibirmu yang suci pada kaki--salik kami; dengan kata-kata yang pasi kau menuntun kami pada lorong-lorong yang tak sekedar meninggalkan alamat penebusan dan tradisi kesedihan. kau yang lahir dari gelap maupun terang, bagaimanapun kami mempercayai getsemani adalah tempat tubuh ini berjaga dan merawat doa : bagi kami, perasaan inilah waktu ketika kau menyerahkan diri, puasa para malaikat beserta doa-doa yang datang sebagai...

DI SAM POO KONG, KITAKU

[1] gerimis di sini tiba-tiba jadi semacam doa penunjuk arah; ya, sebuah rencana yang tak dapat kita reka-reka namun jangan sampai kamera kita basah, bukankah kita akan merekam semuanya. semuanya yang berdiri di kota ini--Semarang, tempat kita menelusuri gedung-gedung yang jadi museum, restoran, tempat nongkrong atau peziarahan. gerimis di sini tiba-tiba jadi hujan. baiklah, kita duduk-duduk sebentar di antara relief patung-patung dewa dan warna-warna merah emas; daripadanya: hujan, klenteng-klenteng yang perkasa membuat kita kian khusyuk memandang....

ANAK-ANAK SELEKAS MENGHENINGKAN CIPTA

bagi anak-anak penyandang tuna grahita (“bersama ketabahan yang harum, doa-doa ini adalah jalan seraya langit bagi kalian; bagi kita...”) kita jadi hafal sekali,  anak-anak yang menyanyikan lagu mengheningkan cipta saat upacara bendera tadi lekas bergantian mengucap salam sebelum meletakkan alat tulis beserta rupa-rupa pelajaran ke atas meja masing-masing. “anak-anak adalah pangkal keselamatan”, kata kalian; kita jadi saling mengeja dan mengabarkan tentang bagaimana anak-anak sekolah itu mempertunjukkan gerakan-gerakan bibir mereka lalu...