tinggi-tinggi langit itu tak pernah sesekali merendah;kita seringkali suka panjang-panjang merentangkannya pagi-pagi saat masih biru bugar. dari mata, kemudian kita mempercakapkan apa yang acapkali tak dinamai (maka bukan lantas mereka adalah sesuatu), tapisekali lagi mereka hanya dentur yang mencari-cari:inikah ketiadaan yang tak berarti kekosongan (makakita kerap menyerah pada percaya saja, percaya saja)
berlama-lama orang memamerkan ini itu, berjam-jam
kita berdiskusi tentang berapa lama lagi kita mesti berkekasih,
kau selalu saja risau...