berkali aku membaca kepedihan itu:
setengah dari hasrat yang disinyalir sebagai jelmaan
desis ular dan rayuan siluman.
yang seperti itu mesti dibuang ke jurang bersama
babi-babi sebagaimana peristiwa di pasal sebuah kitab
sebab kepedihan mestilah kita asuh
seperti anggur-anggur di ladang perumpamaan,
seperti burung pipit dan sehelai rambut;
kepedihan perlu bahasa yang tak tampak
bahwa ia atau siapapun itu tak lekas menunjukkan
muka muram karena merasa gagal atau
karena ini bukan hitungan hari baik
bahasa sebuah bangsa telah mengambil keyakinan
yang...