Kami berduka, kami tersenyum**
Lereng Merapi
di tanah ini daku terlahir
di tanah ini bencana terjadi
di tanah ini harapan kami
di tanah ini peluh kami tercurah
doa berbulir air mata
saat bencana hadir tiada duga
detik waspada tanpa jengah, posko-posko berdiri
bertahan nyawa dikandung badan
Lava pijar, lahar dingin, abu bertebaran
Ibu-anak mati berpelukan
Duka-air mata
Sudah tanpa henti di bumi pertiwi
Kami berduka, kami tersenyum
Kami bisa, kami bangkit
Selalu ada tangis, selalu ada tawa
Selalu ada hikmah, selalu ada cerita
Muntilan, 2010
*siswi kelas I SMA
**salah satu puisi yang saya himpun dari salah seorang remaja korban dampak bencana merapi