Kami berduka, kami tersenyum** Lereng Merapi di tanah ini daku terlahir di tanah ini bencana terjadi di tanah ini harapan kami di tanah ini peluh kami tercurah doa berbulir air mata saat bencana hadir tiada duga detik waspada tanpa jengah, posko-posko berdiri bertahan nyawa dikandung badan Lava pijar, lahar dingin, abu bertebaran Ibu-anak mati berpelukan Duka-air mata Sudah tanpa henti di bumi pertiwi Kami berduka, kami tersenyum Kami bisa, kami bangkit Selalu ada tangis, selalu ada tawa Selalu ada hikmah, selalu ada cerita Muntilan, 2010 *siswi kelas I SMA **salah satu puisi yang saya himpun dari salah seorang remaja korban dampak bencana merapi
11.16.2010
PUISI NAFISATUL W.*
17.19
No comments
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini