"solo, solo, solo, katamu, lampu-lampu tua di sriwedari yang cahayanya mengacaukan kenangan seperti halnya suara perlintasan kesabaran patung seorang wanita yang sedang membatik"I. kaca-kaca mobil adalah rahim bagi kesunyianbukan kekhawatiran pun kegigilan yang dicatatberulang. gelap itu warna serak: cahaya pertamayang terpaksa dipalingkan, katamu. di luar sanaorang-orang berusaha telanjang untuk mencatat-warnai tahun-tahunnya. yang satu pekat hitam,yang lain kontras selaras. lantas semuanya tergesamasuk-resap, seperti ingin memerdekakan kesunyian.II....