dini
hari dalam halaman-halaman bukumu
kutemukan
seekor anjing menyalak di hadapan
dongengmu:
malin kundang keluar dari nyala televisi
yang
separuhnya hampir terbakar oleh kemarau panjang;
dunia
kian riuh, sindu. malin tetap tak percaya benar
ia
dikutuk ibunya – jauh di seberang pulau, laut jawa
yang
perkasa kini menyimpan suara-suara
panggilan
burung-burung
yang tak kembali. sarang yang semakin
tak
mereka kenal, sebab kota-kota telah pengap
diikelilingi
hitam sungai, pohon-pohon tumbang
digantikannya
gedung-gedung bertingkat...