“tenang setenang ombak yang rindu
tenang setenang pilu yang biru
mengalir alir…”
kaukah itu laut?
pelepasan yang redam
oleh karang-karang dan ikan-ikan
yang sebenarnya ingin bersuara
bahwa langit adalah ibutubuhmu;
membuatmu biru di mata setiap
nahkoda yang seolah memutar balik
dari dalam jaring kepalamu yang dingin
kaukah laut itu?
pengasinan dari sakitmu
mengapung, mengarung
mayat-mayat yang benci peti
lalu mengasing dan beku
menuju perjalanan panjang
yang dilupakan
lautkah itu kau?
riuh angin bukan lagi seperti jemarimu
mengoyak-oyak perasaan kepada
mata yang menjalinnya, ia
adalah sepanjang isyarat
yang saling teriak di kental
bau bantal tidurmu; gunung esmu
itukah kau laut?
bilamana kau lelah di beranda pengaduhan
mampirlah ke bahuku; tempat kapal karam
yang dulu tersimpan terlalu lama hingga mencair
merapatkan pepuing pesan asin dan cerita pasi
biduan laut yang beku di genggammu
itukah laut
kau?
“…tenang setenang pasir yang rebah
tenang setenang rindu yang buih
mengalir alir”
2010