Keindahan tidak selalu identik dengan
hamparan sawah hijau, gunung, sungai, atau alam mahaluas pada sisi
kilometer-kilometer kita. Aku ingin memberitahu kalian tentang sebuah laku perjalanan labil
yang jauh nan singkat. Ketika sebuah perjalanan diciptakan banyak hal oleh alam
di dalam dada dan kepala kita. Demikian keindahan bukan sekedar hal yang tampak
sederhana untuk dipahami; keindahan adalah cara tak kasat mata yang diperas ketika dinding diri menahan benturan-benturan keras. Perasaan-perasaan yang
kadang tajam dan tumpul. Pikiran-pikiran yang menggelinding dan menanjak.
Ketenangan jiwa yang lurusnya tak terukur.
Kawan, titik laju ini ada sebagaimana aku menyerahkan
diri demi menulis tentang kalian yang menetap lama lalu muncul tiba-tiba mengetuk
pintu sementara aku tak mampu sekalipun membuka tirai jendela. Inilah, sebab menghidupi kata-kata adalah jalan silih. Tuhan barangkali
bersama para pejalan.
2014
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini