* sekali lagi, sayang mataku telah hati jatuh di rerusuk dada rindumu kepulangan lalu adalah bibirku yang lindap di bibir-kacamu sebab kepergian bukanlah cinta yang mudah dilipat seperti sapu tangan kecil di tanganmu, mungil ** sekali lagi, sayang mataku telah hati jatuh di tetulang tubuh hangatmu penantian sewaktu-waktu bisa saja membicarakan dirinya sendiri tentang sepi yang meletakkan jarak di kedatangan lain, pelukan yang sama maka nyanyikanlah apa yang layak; dirayakan bagi sebuah hari sederhana di mana aku belajar sabar merasakan detak jantungmu untuk kesekian kalinya mengailnya diam-diam dengan puisi yang berjatuhan, berhati-hati mengatakan "pakailah bibirku supaya ciuman itu tak pernah, tak pernah sesekali jatuh-lupa kepadamu" 2010
11.10.2010
NYANYIKANLAH PUISI HARI SEDERHANA UNTUKKU
16.43
No comments
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini