04.25
alarm di samping bantalku
telah mengirim kepingan epilog mimpi-mimpi
pada kepalaku ruang berliang oleh jejak titik
linang oleh mata kunang-kunang sorga
yang membawa pundi ilmu-pagi
04.26
alarm itu lalu diam. berdiam melengkapi jam
yang berputar terbalik tak berdetak di keningku.
berdiam menyusun sejarah dua-belas angkanya sendiri
04.27
ada kisah-kisah berisik tentang alarm
yang berkali-kali berjuang meyakinkan padaku
bahwa keraguan adalah musuh purba
bagi waktu matahari yang pasti
04.28
sebelum genap usia lelap di bawah kelopak mataku
telah kutanggalkan tafsiran mimpi di gantungan baju
yang kupakai sehabis tidur memberikan perasaan tentang
istilah keterlambatan purnama yang mengingatkan bunyi alarm itu,
sebelum genap lelap usia
04.29
menit-menit barangkali jadi hitungan sesungguhnya
setelah segala yang mencair di persinggahan waktu
tergantikan oleh kelahiran angka terakhir dari telur
yang retak di ujung tanduk telaga usia
04.30
sebentar lagi alarm mengirimkan nada tanpa angka menujuku
sebentar lagi pertanda akan berbiak di ranjangku
dan alarm beku akan menetakkan
ratusan isyarat pagi yang berjalan keluar dari jendela kamarku
tersebab mimpi yang perlahan menginkarnasikan kematian
angka-angka alarm.
2010