:mbenar. aku tak bisa merasakan ujung bibirkubegitu hangat meminum rindumu. selepas demam,demam yang mengajakku berpetualang darisinyal ke ponsel. benar. seperti ada yang sedangmenjemputku. tapi mungkin itu bukan kau sekali.sejauh kutemukan usia yang mahal harganya,aku ingat benar kau yang justru mengajaribahwasanya dari jangka waktu kau mengatakankangen adalah penggenapan atas lamanyaaku memeras mata di hadapan seluruh puisi.sejauh kutemukan dini hari ini,kau mengeramatiku dengan kekosongan suaramenuju paru-paruku yang tiba-tiba berhembussisa...