PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

10.16.2014

PEMANDANGAN PAGI HARI DI KEPALA

kita dan sebuah perpustakaan kecil, rak-rak di kepala-- di luar, laksana burung-burung keluar dari sarangbahasa-bahasa bernas mencari pintu langit kota;mazhab kini tak dimungkiri memaksa kita bergerak lekashanya bayang bayangan masa lalu tertinggal jelmabuku-buku ganjil beserta halaman-halaman yang lepaskita ingat yang mengantar kenangan itu: angin:muson timur mengirim kabar kemarau tak akansampai jauh, musim sekalipun tak akan mampumembikin robek kertas-kertas letak pandangan kitapernah rimis, miris bertemu dengan hal-halyang tak bisa kita sangkaltepat...

10.15.2014

ANTOLOGI SEBELUM MENEMU RUMAHMU

1. jam begini aku masih hendak terus menemukan kamu; entah aku beranjak dari alamat mana jalan-jalan dan tikungan-tikungan yang bergerak melintasi tubuhku, pikiranku perasaanku atas kamu -- aku tak pernah tak berdaya. segala pencarianku bukanlah mudah berhenti ditentukan waktu, sebab jarak menguatkan otot-ototku untuk berjalan memandang hanya ke depan 2. nama jalan tak pernah kuhapal hanya nama tinggalmu kurapal; perjalanan teramat panjang ini adalah pangkal ketika diri dibenturkan oleh bahasa yang disampaikan rindu, melubangi dadaku yang tajamnya mematahkan...

IKAN HIAS HARI RABU

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE ...

10.13.2014

TERSEBAB TUAN PENDONGENG PUISI ( I )

“butuh 100 tahun bagi seekor burung sampai ke pantai bau nyale ... barangkali ia menangis dengan cara yang belum aku pahami[1]”                     Ini bukan tentang sebuah nama yang berawal dalam sebuah buku bacaan sore[2] berisi 100 puisi Indonesia terbaik di tahun 2008. Namun karya cipta yang membikin mata saya memiliki keinginan untuk...

10.09.2014

PUISI-PUISI JALALUDDIN RUMI

Jalaluddin Rumi, seorang mistikus sufi termasyhur yang lahir pada tahun 1204 Masehi. Ia menulis puisi sebagai sarana untuk mengekspresikan dan mengajarkan tentang pendar Cahaya Ilahi. Ia percaya bahwa manusia memiliki potensi bilamana manusia menyerahkan dirinya pada kekuatan cinta dan hidup dalam kondisi kebahagiaan yang tak terbatas. Puisi-puisinya mencerminkan kehendak universal untuk sesuatu yang lebih besar dari diri manusia sendiri;...

GERIMIS TIBA DALAM SEBUAH KONSER SORE

dekatku, kamu tak habis menggerutu ketika akumenjauhkan pandangan kelabu dari panggung tanpa massa,partitur-partitur itu nampak hablur mengingatkanku atas lanskapdirimu yang sama di belakang putaran waktu; diamlah, katakukita hanya tinggal diam biar sunyi panggung tetap mengirim gaungke getar telinga kita -- telinga yang kerap kita simpan rindu sebagaibagian rencana kosong dunia masa depanpanggung itu: ramai suara kita yang ingin mencabik langitsupaya diturunkannya musim baru. konser biru yang kita rayakansampai tuntas lagu-lagu luka berkasih-kasihanseromantis...

PEMANDANGAN PAGI HARI DI KEPALA

kita dan sebuah perpustakaan kecil, rak-rak di kepala-- di luar, laksana burung-burung keluar dari sarangbahasa-bahasa bernas mencari pintu langit kota;mazhab kini tak dimungkiri memaksa kita bergerak lekashanya bayang bayangan masa lalu tertinggal jelmabuku-buku ganjil beserta halaman-halaman yang lepaskita ingat yang mengantar kenangan itu: angin:muson timur mengirim kabar kemarau tak akansampai jauh, musim sekalipun tak akan mampumembikin robek kertas-kertas letak pandangan kitapernah rimis, miris bertemu dengan hal-halyang tak bisa kita sangkaltepat...