Kisah Pemimpi Kecil
Awal waktu
sang pemimpi kecil, melamun
di pinggir meja kecilnya
menjauhi matawaktu
dialau ia, bertubi-tubi
dan si puisi, menghampiri
inderamatanya melirik-lirik, memaksa
tiba seutas kata, ikut meminta
dipungut, lalu
memain-mainkan
memantas-mantaskan
memamerriakan, hingga di depan para pemimpi
terkejut mereka
memandang pemimpi amatir melenggak-lenggokkan mainan barunya
iri hatilah si puisi,
dicela seutas kata lebih berharga
para pemimpi, tertegun
sambil mencuri-curi mata.
Paruh waktu
sang pemimpi kecil melelang seutas kata pada mereka
karena percaya selarik puisinya lebih dari seutas
menganggap bila seutas kata tidak terlalu lucu untuknya.
Akhir waktu
seutas kata terjual murah
walau membuat pipi memerah.
[2009/03/02/...]
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini