skala ritcher tibatiba muncul. di bumi kami. di terra kami. di
desa-kota kami. haiti kami. sembi-pilu jadi sampul desa-kota kami.
gedunggedung. rumahrumah. bangunanbangunan. semua telah
menciumi tanah yang menyertai mereka berdiri tegak. namun,
rumah sakit masih
kepala kota kami. kami bersyukur. bersyukur.
awanawan kelam mengarak ribuan lebih handai-taulan kami yang
terkakukaku sehabis kejatuhan reruntuhan kakikaki bangunan. hujan
bantuan pun datang untuk kami untuk tunawisma yang berwajah
pengemis ini. sayang, perut dan tenggorokan kami yang semakin sepi ini
semakin tak tahan. hingga sebagian dari kami menjadi penjarahpenjarah
yang ulung. dan yang sebagian lagi hanya bisa menahan derita -mungkin
mencintainya lebih- lalu memendamnya dalam doa: tuhan kami telah
memberkati gempa di kediaman kami. kami bersyukur. bersyukur.
2010
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini