* menulis itu seperti menginjak tanah perjanjian yang berarti orang tak perlu repot-repot berdoa, berpuasa, dan membaca kitab. mungkin saja menulis itu doa paling jitu menangkal malaikat-malaikat melempar kutuk, lalu menaruhnya di kepala-kepala demikian? ** kaki-kaki yang berjalan ke surga ke tempat-tempat ke mana segalanya akan berkalang ajal adalah kaki-kaki persembunyian ular beludak kaki-kaki yang berjalan ke tanah arwah bukankah itu ada bagi mereka yang terlalu banyak membicarakan tentang bagaimana menghindari neraka. sebab neraka adalah negeri paling tiada dan penuh kalajengking bersama nyanyian kematian ular-ular mayat-mayat begitu sedih ditinggal bahasa kubur begitu kaku dengan aturan baku bahwasanya kematian bisa membawa ke negeri yang jauh yang damai. mereka curiga kepada kaki-kaki kepada ruang-ruang di mana tangan-tangan tak bisa menangisi kekasihnya. kekasih yang menaruh bunga kamboja putih atau mawar merah ke atas tanah ke dalam peti-peti pertanda seberapa besar amal dan dosa panjang tangan dan kaki langit-langit bertanya tentang semua ini tentang kaki, tangan, mayat, dan orang-orang yang menangisi; bahwasanya kematian itu selalu melahirkan kepergian dan dibawa pulang, maka di pundaklangit para penyair bersusah payah bercinta dengan tangisan dada mereka supaya zaman tidak ikut gaduh mempermainkan kematian seperti binatang *** lalu di bawah pohon terlarang yang lama punah tergantikan oleh pohon abadi berdaun kata setelah ceramah panjang ketika orang-orang sibuk beribadah di sepanjang mimpi-mimpi meninggalkan tanah perjanjian, tuhan kecil bersabda kepada ular kepada kalajengking kepada kaki kepada tangan kepada mayat kepada airmata kepada mu tak ada kematian setelah menulis. 2011
1.03.2011
TUHAN KECIL BERSABDA, "TAK ADA KEMATIAN SETELAH MENULIS"
03.55
No comments
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini