tertanda r.a.w. - "ketahuilah, aku tidak menulis puisi hanya untuk perasaan--kesedihan yang pingsan. tidak. berulang kali aku seakan lebih uban darimu. dan puisi seperti mimpi yang belum pernah mengenal pagi. lalu apa kau ingin menimpaliku dengan senyuman dingin?" - seorang gadis belajar dari keremajaannya. mengganti umur dengan nasihat uzur. sebuah gaun memang sengaja tampak anggun. bagi kebahagiaan pun, ibarat kota kota menyediakan jalan jalan. kepulangan asal kerinduan. padanya masa depan benar benar turun dari atas ke bawah...layaknya gaun yang begitu panjang. mencinta dan mencipta sesuatu. sesuatu yang redam dari balik kain, sebelum ia menyebut diri remaja. mencairkan gaunnya dari pertanda sepasang gelas di sebuah warung. maka, waktu telah sedemikian es lantaran tak sempat menyimpan banyak pertemuan atau mungkin perpisahan. waktu telah sedemikian isyarat-erat, semacam rambut yang ia rawat. sebuah gaun mengajarkan sebuah senyum: seorang gadis dan kelengangannya dari yang pernah mencair perlahan. menjadi gelas penuh air. penuh rasa dewasa. 2011
4.01.2011
GAUN YANG REMAJA, YANG PERNAH MENCAIR DI GELAS WARUNG
16.22
1 comment
jarang ada lelaki yang menulisi gaun
BalasHapus