tertanda r.a.w.
- "ketahuilah, aku tidak menulis puisi hanya untuk perasaan--kesedihan yang pingsan. tidak.
berulang kali aku seakan lebih uban darimu. dan puisi seperti mimpi yang belum pernah
mengenal pagi. lalu apa kau ingin menimpaliku dengan senyuman dingin?" -
seorang gadis belajar dari keremajaannya. mengganti umur dengan nasihat uzur.
sebuah gaun memang sengaja tampak anggun. bagi kebahagiaan pun, ibarat kota kota
menyediakan jalan jalan. kepulangan asal kerinduan. padanya masa depan benar benar
turun dari atas ke bawah...layaknya gaun yang begitu panjang. mencinta dan mencipta
sesuatu. sesuatu yang redam dari balik kain, sebelum ia menyebut diri remaja. mencairkan
gaunnya dari pertanda sepasang gelas di sebuah warung. maka, waktu telah sedemikian es
lantaran tak sempat menyimpan banyak pertemuan atau mungkin perpisahan. waktu
telah sedemikian isyarat-erat, semacam rambut yang ia rawat.
sebuah gaun mengajarkan sebuah senyum: seorang gadis dan kelengangannya
dari yang pernah mencair perlahan. menjadi gelas penuh air. penuh rasa dewasa.
2011
jarang ada lelaki yang menulisi gaun
BalasHapus