selepas tuwung kuning*--kita tak perlu menghunus kebhakilansendiri, bukan?dengan melihat mata masing-masing seutuhnyaperlahan cakar ayam keluar satu-satu untuk beradudi semesta lain, sedang tangan-tangan kitaakan bersilih-tumbuh bulu-bulu ayam jagolalu setiap waktu berjalan menuliskanrasa lupa yang ditimpa berat maki lelakisesak. semakin sesak. seolah membelukar.dan tangan tak juga bergerak, selain berusahamenerima selendang tuwung kuning untuk kafankesendirian menjelang ayam berkokok memanggilpanggil keserakahan yang lenting mengalihkanpandangan,...