mendapati-mu di hari yang lengan-lengannya
hendak baring pada pasir; pesisir pantai itu
tepat dalam kalender tahun setelah perkabungan
mendapati-mu pada gerakan selanjutnya,
lalu aku menjadi sahaya yang tak dikenal
banyak manusia; cahaya penampak-mu
dimasuki lorong-lorong gulita panjang
tanpa perjalanan bulan
sahaya perlahan menjauhi-mu
perumpamaan zaitun dan anggur
yang diciptakan kaki-mu mengantar
sahaya pada pertanda dalam suatu amsal:
- hormati masa lalumu
- sayangi masa kinimu
- rawat masa depanmu
lorong-lorong mengubah cahaya
menjadi kaki dian. batang-batang zaitun
dan anggur menyatu menjadi tongkat
sebelum lorong paling kelam membakarnya.
sahaya mengencangkan ikat pinggang
meski tetap buta, sebab hanya arah angin
yang bisa dipercaya
pada keriuhan sekian, sekian lama
dimabuki kegelapan dan nyala rindu membuat
gulungan ombak terjauh seperti menghamparkan
sahaya, merasakan tubuh berbentuk
bulir-bulir pasir pantai yang terkecil
di antara mereka; sunyi surga
aku perlahan mendekati-mu
2016
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini