ragaku mematung sehabis
terkatup kerak matamu
merenungi sisa hidupnya
mungkin, lapuk tubuhku dirayap senyap
atau mengikis diombak jarak
tapi tidak jiwaku, seraya
mengerucuti sangkar nadamu
hingga tersangkut di reranting malammu
hanya, dirimu tinggal memilir waktu
di persinggahan kesunyiabadianmu
mungkin, telah kau cumbu
lekat ragaku mengaku tak gerak
di akhir jengkal melodimu
yang tak berdetak
200905SMG
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini