3# - I bless u and u bless me too
; kamajaya
Hampir saja jingga menurunkan cadarnya, bilamana cahaya-cahaya malam membara sebelum kelokan angin datang mejemput laut lalu meniup rerumput ke arah timur.
Hanya segelintir manusialah yang mampu menenggelamkan diri dalam delta senja. Sesaat sebelum kata usai dipintal.
Pemintal menengadah seraya mata terpejam karena tak sanggup melihat nirwana murka. Disebutnya sang dewa. Kamajaya, namanya.
“o Kamajaya, mampirlah sebentar, benahi kata-kataku kelak lekas kan kurajut sutera molek sebagai pengganti cadarmu...”
Pemintal berdoa.
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini