#1#
kurang beberapa putaran lagi, berganti
semua yang kau sebut waktu
semua yang kau sebut genocide
haluan kirimu katamu keras
ternyata apa
tak sanggup menyentuh
apa yang kau pikir hampir runtuh
seolah bombardir adalah akhir, darimu
tembok-tembok berbenteng
menara-menara condong
bangunan-bangunan tua berarsitektur barok
berserak di terra
betapa eksotiknya puingmu!
#2#
kejatuhan yang sudah adalah sudah
kota abadi sepeninggal segalanya
yang kau sebut orkestra buta
bila gesekan dawai biola pun tak menjadi
yang kau sebut tempo, menjadikan adagio
lalu andante yang bersahuran tapi tetap sama,
perlahan dalam ketukan-ketukan timbal
harpa, lalu kau namakan lento
di mana benar-benar tak terdengar
dan largissimo
hingga tak lagi kau menyebut kotamu
apa yang kau sebut
2009
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini