PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

12.25.2010

TIGA CEMARA YANG MENULIS PERIHAL PALUNGAN

1, cemara daun-daun runcing mengekal karena saljuyang tiba sampai ke akar-akar, tubuhkutubuh paling musim setiap desembersetiap orang-orang memasang perhiasan lengkap dengan kado-doa daun dan akar adalah jalan-jalan tumbuhselusur di bukit-bukit di kota-kota malamdengan pertanda bintang timur; daun bertanggal satu per satumenjadi huruf C yang terbacaoleh suara loceng-loncengterjauh sekalipun akar berlepas tanah ke tanahberkumpul membakar diriserupa perapian- -bersahutmenulis suara-suara serulingdan bunyi Kring dekat para gembaladekat cahaya 2,...

12.22.2010

MENUJU METHYLPHENIDATE

*pelan-pelan dalam wajahmuada tangan-tangan dengkidengan segenap letak perasaanpada tes psikologi, mengikatmubahwa kau sungguh seorang anakyang perlu diselamatkansebelum mimpi itu kembali fiksipenuh ludah yang kau lemparkeras-keras bertahun-tahunkepada angka-angkakepada nasib **berlarilah, eddie jauh dekat doamu yang nakalsurga di kedua matamuadalah anak-anak yang ingin mencurisepeda dan anjingdi taman bermainmu ***apa yang salah denganmucinta itu tak pernah sesekalitiba tanpa pertandadi telapak tanganmuyang merah dan penuhsemak belukarhingga tak...

12.14.2010

WEIHNACHTEN DI SEBUAH GAMBAR, SUATU MALAM

masih ada yang meremas tangan-tanganjam-jam beku bergelantung pada dahan-dahansuara-suara bel pecah dari kejauhan,tapi segala sedang belajar diamdan menggambar diirnyabahwa semua penglihatantelah menjadi palsuseperti reranting plastikkehilangan pohonnyadi rumah-rumahdekat perapiangambar tekunlalu menyatakans u n y i:weihnachten,mata lembam penuhtarian-tarian cahaya bolamadalah isyarat yang terlalu samauntuk setiap peradaban. maka selanjutnyaorang-orang...

12.13.2010

KUBANG YANG MENCATAT MATA KAILMU

rendah serendah mata-kaillubang berair berkubang perlahan pancing merendahdi sebalik bayangan menuliskan penantianke sekian kalinya ikan-ikan tak pernah sangsimelihat diri mereka licin seperti waktuyang tak mudah dikailli oleh orang-orangdan sekalipun kepulangan,kedatangan:mata kailmenuju dasar kubangtempat rindu berenang mencatatmu. 2010sumber gambar: http://farm1.static.flickr.com/157/381054530_7c4fb8bb0d....

12.10.2010

PERUT-PIRAMIDA YANG MENANGISIMU

:abraham maslow* sejujurnya, logika itu bukan semata-mataseperti piramidaseperti humanisme:kau yang berdiam mengabadi kata-katamengaili makna dari tubuh ke tubuhmengucap bahwasanya kelahiran selamanya akan mengerucutdari permintaan lelubang perut maka dengan segenap harapyang masih bersisa di tiap ratapkau merapatkan pilumu itupada sepanjang ilmu, ilmutentang bagaimana ada perutyang bahagia karena tak adatangis di bawah perasaanperasaan yang menulissusunan diri tanpa takut. 2010*) pembawa aliran psikologi humanistik di abad ke...

12.09.2010

DI CERMIN ITU TERBELAH MUKA

ungkapanungkapkanungkap pecahkanungkapan selama mata mampu membacabahasa siam diam di antara kacaselama ada nyala yang rupa rupapada luka luka, dengan cerminmuka terungkap membelah dirinyadi hadapan keburukan yang khusyu'memperbaikki mata-lepasnya. 2...

12.08.2010

DOA OMBAK

kembalikan aku ke laut-iburiuhkan segala buih yang menamakansunyi adalah tempat muka mukamelipat diri dan tampak asin sesegera aku bernazar pada kecintaanku,sekalipun pantai-pantai berpindahtak semudah membuat rindu lepaske karang-karang dalam. 2...

12.06.2010

DUA NASIHAT DARI SEORANG TUA SEBELUM BERANGKAT AJAL

1/ Lebih Baik Satu Burung di Tangan daripada Sepuluh Burung di Pohonmula mula kau mesti meletakkan tanganke dekat dadamu, tulislah namamugambarlah sepasang sayap yang memutarlalu bermimpilah. bermimpi. mimpi.kelak, ada yang bisa terbangsepertimu. apa kau bisa? jika tidak, bukalah tanganmu lebar lebarlalu tumpahkanlah mimpimu yang bergambar seekor burung bertengger di gurat tanganpertanda nasibmu. cukuplah satusebab kau akan bahagia sekali mendapatinyasebab banyak kalanya orang susahmenemukan nasib yang dicengkram burungdibawa ke pohon-pohonsampai...

12.05.2010

MEMBACAMU, INDONESIA TANAH TUMPAH-LIMPAH PAHLAWAN

Ijikalau ada yang berbicara tentang perjuanganmaka kami tak lepas balas untuk siapa yang pantasdirangkul, menggerilya musuh berabad-abad silambelajar menjumlah kemenangan mengurangi pengkhianatan lalu mengkalkulasikannya dengan nama kemerdekaan jikalau ada yang berkaca tentang negeri seribu pulaumaka tumpahlah darah nenek-moyang kami yang dulu bekusebelum peluru-peluru membombardir batavia, bandung, surabaya,aceh, papua, laut-laut tasik, dan desa-kota pulau-pulau sauh jauh bertuan tanah negeri ini telah ditandakan kehidupan bernama INDONESIAbersama...