oleh karena sepanjang rumah di pinggir kali banjar timur kau panggil kematian
bertalu-talu yang berlalu lama mendiami isyarat kehilangan kota--peta yang
sebentar dilupakan orang-orang. seketika kau seolah dijatuhkan burung pelikan
sore itu ke air yang terbakar tanah. sore itu terlalu muda untuk kau maknai
sebagai angin yang lantang berlari dari selatan, dan derak jembatan akan terus
menyuarakan seberapa jauh kau mesti berkata kepada dirimu sendiri--
seberapa luas kau simpan keluh di kesesakan tanpa harus menyatakan
sesal demi sesal. sungguh kau, meski kelengangan jalan di sekujur jembatan,
sore inikah yang konon kau inginkan jatuh dari angkasa supaya bisa kembali
kau pasang bersama keluh yang berkelupas-lepas lewat celah hidumu
lalu bercerai satu satu?
11.22.2011
KELUH KAU PASANG SORE DI JEMBATAN KARTINI
09.26
No comments
2011
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini